Tes genetik pada ibu hamil dapat mengetahui risiko janin menderita hemofilia. Pemeriksaan yang bisa dilakukan selama kehamilan meliputi: Chronionic villus sampling (CVS), yaitu pengambilan sampel dari plasenta untuk melihat apakah janin mengalami hemofilia. Tes ini dilakukan pada minggu ke-11 sampai ke-14 masa kehamilan. Amniocentesis, yaitu Pemeriksaan penunjang. Dokter akan melakukan pemeriksaan urine untuk melihat adanya protein dalam urine; Pengobatan . Cara utama untuk mengatasi eklampsia adalah dengan melahirkan bayi yang dikandung. Jika ibu eklampsia dan kehamilan dibiarkan berlanjut, dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin yang dikandung. bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di Asia Tenggara melebihi nilai prevalensi secara global.1 Indonesia yang merupakan salah satu negara dibagian Asia Tenggara memiliki angka prevalensi ibu hamil anemia sebesar 37,1%. Infodantin gizi juga menyebutkan bahwa diperkirakan 41,8% ibu hamil diseluruh dunia terdapat 37,1% ibu hamil dengan anemia. Kota Yogyakarta tercatat prevalensi ibu hamil dengan anemia tahun 2015 yaitu 32,39%. Ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Wirobrajan tahun 2015 mencapai 21,97% dari 314 ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan Hb. Angka tersebut menduduki nomer ke-17 dari Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang pada calon pengantin perempuan di Puskesmas Tegalrejo dilakukan di unit laboratorium. Adapun pemeriksaan yang wajib dilaksanakan dalam paket layanan terpadu adalah pemeriksaan kehamilan (urine) dan pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemeriksaan penunjang yang bersifat rekomendasi. s1Xw.

pemeriksaan penunjang anemia pada ibu hamil