Oleh Ajeng Raviando, Psikolog Menonton televisi sejak lama dijadikan sebagai aktivitas untuk mendapatkan informasi dan hiburan bagi orang dewasa maupun anak-anak. Apalagi dengan perkembangan televisi masa kini yang semakin meningkat dengan adanya TV kabel. Pilihan tayangan televisi semakin banyak karena terkoneksi dengan beragam siaran televisi dalam
Selanjutnyaacara berita, seharusnya berita suguhkan berita yang bermanfaat sebagai bahan untuk pembelajaran bagi masyarakat. banyak berita yang menampilkan informasi yang akurat, cermat dan fakta, tetapi gak banyak juga acara berita media elektronik untuk kepentingan politisi tertentu juga sehingga media dijadikan alat untuk menyampaikan aspirasi
Horrorof-personality adalah jenis (film) horor yang tak lagi menokohkan karakter-karakter mitis sebagai sumber horornya. Dalam horror jenis ini, objek horor bukan lagi sosok berciri monster, tapi manusia biasa yang kelihatan normal dan biasanya baru pada bagian akhir cerita tampak tabiatnya yang mengerikan. Secara tipikal, film-film jenis ini memberikan
Di kita perlu mekanisme yang perlu dipikirkan dan saya kira harus bijak dan harus mendengar dari akademisi, masyarakat, dan pihak-pihak lain,” katanya. Dalam sambutan sekaligus membuka acara diseminaasi, Prof. Al Makin mengajak masyarakat Indonesia untuk merenungkan kembali bagaimana beragama yang lebih baik dan lebih santun.
IntensitasMelihat Tayangan Kuliner . N Valid 89 Missing 0 Mean 101.3146 Median 107.0000 Mode 110.00 Std. Deviation 17.68898 Variance 312.900 Range 62.00 Minimum 69.00 Maximum 131.00 Sum 9017.00 . a. Multiple modes exist. The smallest value is shown . Dari data intensitas melihat tayangan kuliner di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden
88qk.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di era milenial saat ini tentunya sangat mudah menemukan informasi-informasi yang dibutuhkan, salah satunya melalui media Televisi TV. Kata televisi berasal dari dua kata tele yang berarti “jarak” dalam bahasa Yunani dan kata visi yang berarti “citra atau gambar” dalam bahasa latin. Jadi kata televisi berarti suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh. Sutisno,1993 1. Televisi mulai berkembang pesat setelah Perang Dunia ke-2, yang dulunya dari hitam-putih disempurnakan lagi menjadi berwarna. Sistem salurannyapun juga berubah yang dulunya menggunakan sistem darat Teresterial , berkembang menjadi sistem satelit komunikasi, bahkan kini telah berkembang menggunakan sistem satelit Direct Broadcast Satellite DBS Darwanto, 2007 25.Awal mula televisi di Indonesia dimulai pada 24 Agustus 1962, stasiun televisi milik pemerintah Televisi Republik Indonesia TVRI siaran pertama stasiun ini menyiarkan tayangan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan di Istana Negeri Jakarta. Namun gagasan untuk mendirikan stasiun televisi di Indonesia telah ada sejak tahun 1950-an. Ishadi dalam Junaedi, 2019 20. Televisi merupakan media yang dapat mempengaruhi sikap dan kebribadian masyarkat secara luas, khusunya terhadap perkembangan perilaku dan sikap anak-anak, anak-anak dengan mudahnya meniru apa yang dia lihat tanpa memikirkan baik dan buruknya tayangan televisi tersebut. Dalam hal ini peran orangtua sangat diperlukan, pengawasan yang ekstra menjadi hal yang paling penting. Banyak sekali kasus-kasus yang berkaitan dengan tayangan program yang ditayangkan di televisi, mulai dari kasus kekerasan, kasus seksualitas penanyangan program televsi tentunya ada etika dan aturan yang harus ditaati oleh setiap stasiun televisi, namun bayak sekali program-program yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran P3 dan Standar Program Siaran SPS. Berikut beberapa program yang melanggar kode etik penyiaran Pertama, Sinetron Kisah Cinta Anak TiriDalam sinetron yang berjudul “Kisah Cinta Anak Tiri” pada episode 25, dimana dalam adegan tersebut terlihat sang ibu akan menjual anak tirinya dapat dilihat dari bukti chat dengan sang pelaku. Adegan tersebut melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran P3 pasal 4 f yang berbunyi “menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia”, h yang berbunyi “menjunjung dan menghormati tinggi hak anak-anak dan remaja”. SPS pasal 4 f yang berbunyi “menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia”. SPS pasal 5 g yang berbunyi “perlindungan kepada anak”. Kedua, FTV Cinta Datang Diakhir Cerita gambar 2. Percakapan antara Nino dan Riko Pada FTV Cinta Datang Diakhir Cerita, terdapat dialog yang tidak pantas diucapkan dilog tersebut sebagai berikut Nino Eh kamu kalau ngomong dijaga dong. 1 2 Lihat Inovasi Selengkapnya
ajakan untuk melihat tayangan televisi secara bijak